"Selamat Datang di Blog Kami. Suatu Kehormatan Bagi Kami"

SMAN 1 DURI: Mei 2010

About Me

IT SMA N 1 Mandau
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Duri Kec. Mandau Alamat Sekolah : Komplek Pendidikan CPI. Sebanga II Duri Telp. (0765) 91400 Kecamatan : Mandau Kabupaten : Bengkalis Propinsi : Riau
Lihat profil lengkapku
Sabtu, 22 Mei 2010

PostHeaderIcon BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU

PROGRAM

BEASISWA BIDIK MISI

BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT KELEMBAGAAN

TAHUN 2010


KATA PENGANTAR

Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Program ini sangat penting untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan cara elegan, sehingga dimasukkan sebagai program kerja 100 hari dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka diharapkan para pimpinan perguruan tinggi dalam melakukan sosialisasi, seleksi, dan penyaluran Beasiswa Bidik Misi mengacu pada pedoman ini.

Penerbitan pedoman program beasiswa Bidik Misi ini diharapkan dapat memudahkan bagi perguruan tinggi penyelenggara agar penyaluran beasiswa kepada mahasiswa dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua. Selain itu pedoman ini diharapkan juga dapat memudahkan bagi para calon mahasiswa atau mahasiswa yang akan mengusulkan sebagai calon penerima beasiswa, dan memudahkan bagi mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai penerima beasiswa untuk mendapatkan haknya.

Dengan terbitnya buku ini, proses penyaluran beasiswa kepada mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan lancar, berprestasi tepat waktu yang akhirnya dapat ikut andil dalam meneruskan perjuangan bangsa menuju pembangunan Indonesia sejahtera.

Akhirnya kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada tim penyusun pedoman ini dan semua pihak yang telah membantu dalam mewujudkan buku pedoman Program Beasiswa Bidik Misi ini.

Jakarta, Desember 2009

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Fasli Jalal


DAFTAR ISI

TOC \o "1-3" \h \z \u KATA PENGANTAR.. PAGEREF _Toc248211014 \h i 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000310034000000

DAFTAR ISI PAGEREF _Toc248211015 \h iii 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000310035000000

I. PENDAHULUAN.. PAGEREF _Toc248211016 \h 1 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000310036000000

A. LATAR BELAKANG.. PAGEREF _Toc248211017 \h 1 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000310037000000

B. DASAR.. PAGEREF _Toc248211018 \h 2 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000310038000000

C. MISI PAGEREF _Toc248211019 \h 3 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000310039000000

D. TUJUAN.. PAGEREF _Toc248211020 \h 3 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320030000000

II. KETENTUAN UMUM.. PAGEREF _Toc248211021 \h 4 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320031000000

A. SASARAN.. PAGEREF _Toc248211022 \h 4 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320032000000

B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA.. PAGEREF _Toc248211023 \h 4 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320033000000

C. PENYELENGGARA.. PAGEREF _Toc248211024 \h 4 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320034000000

D. DANA BEASISWA.. PAGEREF _Toc248211025 \h 4 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320035000000

III. KETENTUAN KHUSUS.. PAGEREF _Toc248211026 \h 5 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320036000000

A. PERSYARATAN.. PAGEREF _Toc248211027 \h 5 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320037000000

B. KUOTA.. PAGEREF _Toc248211028 \h 5 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320038000000

C. PENGGUNAAN DANA BEASISWA.. PAGEREF _Toc248211029 \h 6 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000320039000000

D. PENYALURAN DANA.. PAGEREF _Toc248211030 \h 6 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330030000000

IV. MEKANISME PEREKRUTAN.. PAGEREF _Toc248211031 \h 8 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330031000000

A. PERSIAPAN PENDAFTARAN.. PAGEREF _Toc248211032 \h 8 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330032000000

B. TATA CARA PENDAFTARAN.. PAGEREF _Toc248211033 \h 8 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330033000000

C. SELEKSI PAGEREF _Toc248211034 \h 10 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330034000000

D. PENETAPAN.. PAGEREF _Toc248211035 \h 10 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330035000000

E. PENGHENTIAN BEASISWA.. PAGEREF _Toc248211036 \h 11 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330036000000

V. MONITORING DAN EVALUASI PAGEREF _Toc248211037 \h 12 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330037000000

A. MONITORING DAN EVALUASI EKSTERNAL. PAGEREF _Toc248211038 \h 12 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330038000000

B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL. PAGEREF _Toc248211039 \h 12 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000330039000000

LAMPIRAN.. PAGEREF _Toc248211040 \h 14 08D0C9EA79F9BACE118C8200AA004BA90B02000000080000000E0000005F0054006F0063003200340038003200310031003000340030000000


I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Peningkatan pemerataan akses ke perguruan tinggi jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat sampai saat ini masih merupakan masalah di negara kita. Banyak lulusan jenjang pendidikan menengah yang berprestasi dan merupakan calon mahasiswa yang potensial tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berasal dari keluarga kurang mampu. Selain itu peningkatan akses informasi terhadap sumber pendanaan masih sangat terbatas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menyusun database siswa jenjang pendidikan menengah yang cerdas dan kurang mampu serta memfasilitasi dan atau menyediakan beasiswa dan biaya pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, Bab VI, Pasal 46 ayat (2), menyebutkan bahwa Badan Hukum Pendidikan wajib mengalokasikan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi dan atau peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah seluruh peserta didik.

Berbagai macam beasiswa oleh pemerintah, misalnya PPA, BBM, PPE, dan BMU, telah diberikan kepada mahasiswa. Akan tetapi jumlah dana yang diberikan masih belum dapat memenuhi kebutuhan biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa, sehingga belum menjamin keberlangsungan studi mahasiswa hingga selesai.

Mengacu pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut serta kenyataan tentang program beasiswa sebagaimana tersebut di atas, maka Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2010 memberikan beasiswa dan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi yang disebut Beasiswa BIDIK MISI.
B. DASAR

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Negeri;

5. Program Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2009-2014.
C. MISI

1. Menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu untuk terus menempuh sampai ke jenjang pendidikan tinggi;

2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus rantai kemiskinan.
D. TUJUAN

1. Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi;

2. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi rakyat Indonesia yang berpotensi akademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi;

3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai;

4. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler;

5. Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu meningkatkan prestasi;

6. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan.




II. KETENTUAN UMUM
A. SASARAN

Lulusan jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010 yang berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi.
B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA

Beasiswa diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif.
C. PENYELENGGARA

Penyelenggara program beasiswa BIDIK MISI adalah perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih di bawah Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama.
D. DANA BEASISWA

Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan adalah sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup.


III. KETENTUAN KHUSUS
A. PERSYARATAN

Persyaratan untuk mendaftar program beasiswa BIDIK MISI tahun 2010 adalah:

1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang dijadwalkan lulus pada tahun 2010;

2. Berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi;

3. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/ kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/ Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota. Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas, sedangkan prestasi pada kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstrakurikuler minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota dan harus sesuai dengan program studi yang dipilih.
B. KUOTA

1. Banyaknya penerima beasiswa pada tahun anggaran 2010 adalah 20.000 orang;

2. Jumlah tersebut didistribusikan kepada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN di bawah Depdiknas yang ditentukan oleh Depdiknas dan di perguruan tinggi negeri di bawah Depag yang ditentukan oleh Depag;

3. Kuota beasiswa yang ditetapkan untuk setiap perguruan tinggi terpilih disesuaikan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahunnya dan/atau jumlah total mahasiswa di perguruan tinggi tersebut serta pertimbangan lainnya.
C. PENGGUNAAN DANA BEASISWA

1. Besarnya dana biaya hidup setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) per bulan tergantung pada indeks harga kemahalan daerah lokasi perguruan tinggi terpilih.

2. Besarnya bantuan biaya pendidikan yang dialokasikan kepada setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) per semester.

3. Apabila biaya pendidikan di suatu perguruan tinggi terpilih ternyata lebih tinggi dari dana yang tersedia, maka perguruan tinggi terpilih tersebut wajib memberikan bantuan biaya pendidikan sepenuhnya kepada penerima beasiswa.

4. Apabila terdapat kelebihan dana pendidikan pada suatu perguruan tinggi terpilih, maka perguruan tinggi terpilih tersebut dapat menggunakan untuk:

a. biaya pelaksanaan tes/seleksi penerimaan (administrasi, transportasi, dan akomodasi);

b. biaya buku, pelatihan mahasiswa yang bersangkutan, dan sebagainya.

c. Semua penggunaan dana harus dilaporkan ke Ditjen Dikti.
D. PENYALURAN DANA

1. Beasiswa dibayarkan setiap semester berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani oleh perguruan tinggi terpilih dengan Ditjen Dikti;

2. Pimpinan perguruan tinggi penyelenggara memberikan dana biaya hidup kepada mahasiswa dengan perhitungan per bulan;

3. Penyaluran beasiswa dari perguruan tinggi penyelenggara kepada mahasiswa penerima melalui rekening mahasiswa atau dibayarkan melalui bank;

4. Penyaluran biaya pendidikan diatur oleh perguruan tinggi penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

5. Dana beasiswa tidak boleh dipotong untuk kepentingan apapun.


IV. MEKANISME PEREKRUTAN
A. PERSIAPAN PENDAFTARAN

Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan pengumuman melalui media massa, institusi pemerintah daerah (dinas pendidikan propinsi dan kabupaten/kota) dan institusi pendidikan tinggi serta pendidikan menengah (SMA, SMK, MA, MAK atau bentuk lain yang sederajat) untuk memberikan informasi kepada publik adanya program beasiswa ini.

Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas mengkoordinasikan seluruh proses pendaftaran di setiap sekolah dan mengirimkan berkas yang telah memenuhi persyaratan ke perguruan tinggi terpilih yang dituju.
B. TATA CARA PENDAFTARAN

1. Calon mahasiswa memilih program pendidikan Diploma III, Diploma IV dan Sarjana pada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih;

2. Berhubung jadwal pendaftaran calon mahasiswa baru di perguruan tinggi penyelenggara tidak bersamaan, maka setiap calon mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal pendaftaran di setiap perguruan tinggi yang dipilih;

3. Setiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda.

4. Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas dari siswa yang memenuhi persyaratan melakukan pendaftaran secara kolektif, untuk siswa/peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya, kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pimpinan perguruan tinggi penyelenggara yang dituju dengan melampirkan berkas sebagai berikut:

1. Berkas-berkas yang dilengkapi oleh siswa

1) Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh siswa yang bersangkutan dan dilengkapi dengan pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar. Formulir pendaftaran dapat diunduh di alamat www.dikti.go.id dan/atau www.kelembagaan.dikti.go.id atau difotokopi dari panduan program beasiswa BIDIK MISI yang tersedia;

2) Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis sebagai bukti siswa aktif;

3) Fotokopi rapor semester 1 s/d 5 disertai surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang keilmuan/akademik yang disahkan (legalisasi) oleh kepala sekolah/ pimpinan unit Dikmas;

4) Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;

5) Fotokopi Kartu Keluarga;

6) Jika diperlukan dapat menyertakan bukti pendukung lain seperti fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orang tua/wali-nya.

1. Berkas yang dilengkapi oleh Sekolah/Unit Dikmas

1) Rekomendasi dari Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas yang memberikan keterangan bahwa pendaftar adalah siswa berprestasi yang orang tua/wali-nya kurang mampu;

2) Daftar nama pelamar ke perguruan tinggi penyelenggara yang dituju.
C. SELEKSI

1. Perguruan tinggi penyelenggara menyeleksi usulan calon penerima beasiswa BIDIK MISI sesuai persyaratan;

2. Seleksi ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi penyelenggara dengan memprioritaskan calon yang paling tidak mampu, calon yang mempunyai prestasi paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah calon;

3. Apabila diperlukan seleksi yang memerlukan kehadiran fisik pendaftar, maka seluruh biaya untuk mengikuti proses seleksi termasuk biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh perguruan tinggi terpilih yang bersangkutan;

4. Hasil seleksi ditetapkan oleh Rektor/Ketua/ Direktur atau yang diberi wewenang untuk itu setelah melalui proses verifikasi.
D. PENETAPAN

1. Setiap perguruan tinggi penyelenggara harus melaporkan data hasil seleksi/perankingan semua pendaftar ke Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti sebagai bahan verifikasi;

2. Dalam verifikasi bersama yang dikoordinasi oleh Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti dilakukan penetapan penerimaan. Seorang calon hanya diterima di satu program studi pada perguruan tinggi tertentu.

3. Apabila calon penerima beasiswa yang diterima di suatu perguruan tinggi penyelenggara tertentu kurang dari kuota yang telah ditetapkan, maka Ditjen Dikti dapat mengalokasikan sisa kuota tersebut ke perguruan tinggi penyelenggara yang lain;

4. Pengumuman penerimaan calon mahasiswa dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi penyelenggara.
E. PENGHENTIAN BEASISWA

Pemberian beasiswa dihentikan apabila mahasiswa penerima beasiswa:

1. Terbukti memberikan keterangan yang tidak benar atau melakukan pelanggaran administratif pada berkas yang disampaikan;

2. Tidak memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara;

3. Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus dan peraturan lain yang berlaku di perguruan tinggi penyelenggara;

4. Mengundurkan diri;

5. Meninggal dunia.


V. MONITORING DAN EVALUASI



Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam bentuk evaluasi eksternal dan internal.
A. MONITORING DAN EVALUASI EKSTERNAL

Monitoring dan evaluasi eksternal terhadap penyelenggaraan program akan dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap penyelenggaraan program beasiswa BIDIK MISI, antara lain:

1. Prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa;

2. Penyaluran dana beasiswa;

3. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa.
B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

Secara internal perguruan tinggi penyelenggara dapat melengkapi panduan sebagai acuan dalam penyelenggaraan program serta sistem monitoring dan evaluasinya. Hasil monitoring dan evaluasi internal dituangkan dalam Laporan Program dan Keuangan yang disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

1. Pelaporan Program

Pelaporan program berprinsip pada 3-T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu).

a. Tepat Sasaran; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam pedoman dengan menyebutkan jumlah mahasiswa.

b. Tepat Jumlah; artinya jumlah mahasiswa penerima beasiswa harus sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Apabila jumlah mahasiswa penerima beasiswa kurang dari yang telah ditetapkan, maka perguruan tinggi wajib melaporkan ke Ditjen Dikti

c. Tepat Waktu; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa sesuai dengan waktu sebagaimana diatur dalam mekanisme penyaluran dana.

2. Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan melampirkan bukti pembayaran dana biaya hidup kepada mahasiswa, dan keperluan lain yang dikeluarkan perguruan tinggi penyelenggara untuk keperluan studi mahasiswa penerima beasiswa.

3. Pengiriman Laporan

Laporan berupa soft copy (CD) dikirim ke:

Direktur Kelembagaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 6

Jalan Jenderal Soedirman, Pintu I Senayan

Jakarta 10270


LAMPIRAN


DAFTAR PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI TAHUN 2010

1. Di bawah Pembinaan Departemen Pendidikan Nasional

No


Perguruan Tinggi


Kuota

1


Institut Pertanian Bogor


500

2


Institut Seni Indonesia Denpasar


20

3


Institut Seni Indonesia Surakarta


20

4


Institut Seni Indonesia Yogyakarta


20

5


Institut Teknologi Bandung


450

6


Institut Teknologi Sepuluh November


450

7


Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


100

8


Politeknik Manufaktur Bandung


75

9


Politeknik Negeri Ambon


30

10


Politeknik Negeri Bali


30

11


Politeknik Negeri Bandung


75

12


Politeknik Negeri Banjarmasin


50

13


Politeknik Negeri Jakarta


75

14


Politeknik Negeri Jember


20

15


Politeknik Negeri Kupang


20

16


Politeknik Negeri Lampung


20

17


Politeknik Negeri Lhokseumawe


30

18


Politeknik Negeri Malang


75

19


Politeknik Negeri Manado


40

20


Politeknik Negeri Medan


70

21


Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta


10

22


Politeknik Negeri Padang


75

23


Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


15

24


Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh


15

25


Politeknik Negeri Pontianak


50

26


Politeknik Negeri Samarinda


50

27


Politeknik Negeri Semarang


50

28


Politeknik Negeri Sriwijaya


75

29


Politeknik Perikanan Negeri Tual


10

30


Politeknik Negeri Ujung Pandang


50

31


Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya


50

32


Politeknik Pertanian Negeri Kupang


20

33


Politeknik Pertanian Negeri Samarinda


20

34


Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung


20

35


Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang


20

36


Universitas Airlangga


500

37


Universitas Andalas


500

38


Universitas Bengkulu


150

39


Universitas Brawijaya


500

40


Universitas Cenderawasih


125

41


Universitas Diponegoro


500

42


Universitas Gadjah Mada


500

43


Universitas Haluoleo


150

44


Universitas Hasanudin


500

45


Universitas Indonesia


500

46


Universitas Jambi


300

47


Universitas Jember


300

48


Universitas Jenderal Soedirman


300

49


Universitas Khairun


50

50


Universitas Lambung Mangkurat


300

51


Universitas Lampung


300

52


Universitas Malikussaleh


50

53


Universitas Mataram


150

54


Universitas Mulawarman


300

55


Universitas Negeri Gorontalo


300

56


Universitas Negeri Jakarta


450

57


Universitas Negeri Makassar


350

58


Universitas Negeri Malang


450

59


Universitas Negeri Manado


300

60


Universitas Negeri Medan


500

61


Universitas Negeri Padang


500

62


Universitas Negeri Papua


75

63


Universitas Negeri Semarang


400

64


Universitas Negeri Surabaya


400

65


Universitas Negeri Yogyakarta


400

66


Universitas Nusacendana


100

67


Universitas Padjadjaran


500

68


Universitas Palangka Raya


250

69


Universitas Pattimura


250

70


Universitas Pendidikan Ganesha


250

71


Universitas Pendidikan Indonesia


450

72


Universitas Riau


300

73


Universitas Sam Ratulangi


300

74


Universitas Sebelas Maret


400

75


Universitas Sriwijaya


400

76


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


100

77


Univeristas Sumatera Utara


500

78


Universitas Syiah Kuala


400

79


Universitas Tadulako


250

80


Universitas Tanjungpura


300

81


Universitas Trunojoyo


100

82


Universitas Udayana


350




Jumlah


18.000

Keterangan:

Nama program studi yang ditawarkan masing-masing perguruan tinggi penyelenggara tersebut di atas dapat dilihat pada:

§ Buku panduan SNMPTN tahun 2009, atau

§ Website perguruan tinggi masing-masing, atau

§ Website: www.evaluasi.or.id


2. Di bawah Pembinaan Departemen Agama

NO


Perguruan Tinggi


Kuota


Program Studi

1


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


100


1. Tafsir Hadits

2. Perbandingan Agama

3. Akidah dan Filsafat

4. Sosiologi Agama

5. Madzhab dan Hukum

6. Jinayah Siyasah

7. Dirasah Islamiyah

8. Manajemen Dakwah

9. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

10. Sejarah dan Kebudayaan Islam

11. Tarjamah

12. Bahasa dan Sastra Arab

2


UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta


100


1. Perbandingan Agama

2. Akidah dan Filsafat

3. Tafsir hadits

4. Perbandingan Madzhab dan Hukum

5. Sejarah dan Kebudayaan Islam

6. Bahasa dan Kebudayaan Islam

7. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

8. Komunikasi dan Penyiaran Islam

3


UIN Alaudin Makassar


90


1. Perbandingan Madzhab dan Hukum

2. Komunikasi dan Penyiaran Islam

3. Tafsir Hadits

4. Perbandingan Agama

5. Sejarah dan Kebudayaan Islam

6. Akidah dan Filsafat

7. Bahasa dan Sastra Arab

4


UIN Sunan Gunung Djati Bandung


80


1. Akidah dan Filsafat

2. Tasawuf dan Psikoterapi

3. Perbandingan Agama

4. Mu’amalah

5. Perbandingan Madzhab dan Hukum

6. Menajemen Dakwah

7. Pengembangan Masyarakat Islam

8. Sejarah dan Kebudayaan Islam

5


UIN Maulana Malik Ibrahim Malang


100


1. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

2. Bahasa dan Sastra Inggris

3. Bahasa dan Sastra Arab

6


UIN Syarif Kasim Riau


80


1. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

2. Tafsir Hadits

3. Akidah dan Filsafat

4. Jinayah Isyasah

5. Pengembangan Masyarakat Islam

7


IAIN Antasari Banjarmasin


60


1. Perbandingan Agama

2. perbandingan Madzhab dan Hukum

3. Akidah dan Filsafat

4. Tafsir Hadits

5. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

6. Pengembangan Masyarakat Islam

7. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

8


IAIN Ar-Raniry Banda Aceh


60


1. Tafsir Hadits

2. Komunikasi dan Penyiaran Islam

3. Akidah dan Filsafat

4. Perbandingan Agama

5. Jinayah Siyasah

6. Sejarah dan Kebudayaan Islam

7. Sastra Arab

8. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

9


IAIN Sumatera Utara Medan


70


1. Akidah Filsafat

2. Perbandingan Agama

3. Tafsir Hadits

4. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

5. Perbandingan Madzhab dan Hukum

6. Komunikasi dan Penyiaran Islam

7. Manajemen Dakwah

10


IAIN Imam Bonjol Padang


60


1. Perbandingan Agama

2. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

3. Perbandingan Madzhab dan Hukum

4. Komunikasi dan Penyiaran Islam

5. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

6. Bahasan Sastra Arab

7. Sejarah dan Kebudayaan Islam

11


IAIN Sultan Thaha Saifudin Jambi


60


1. Perbandingan Madzhab dan Hukum

2. Jinayah Siyasah

3. Tafsir Hadits

4. Sejarah dan Kebudayaan Islam

5. Bahasa dan Sastra Arab

12


IAIN Raden Fatah Palembang


70


1. Tafsir Hadits

2. Perbandinagan Agama

3. Jinayah Siyasah

4. Perbandinagan Madzhab dan Hukum

5. Komunikasi dan Penyiaran Islam

6. Sejarah dan Kebudayaan Islam

7. Bahasa dan Sastra Arab

13


IAIN Raden Intan Bandar Lampung


60


1. Akidah dan Filsafat

2. Tafsir Hadits

3. Jinayah Siyasah

4. Peradilan Agama

5. Komunikasi dan Penyiaran Islam

6. Pengembangan Masyrarakat Islam

14


IAIN Walisongo Semarang



75


1. Akidah dan Filsafat

2. Tasawuf dan Psikoterapi

3. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

4. Jinayah Siyasah

5. Mu’amalah

6. Manajemen Dakwah

7. Bimbingan dan Penyuluhan

15


IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten


60


1. Tafsir Hadits

2. Akidah dan Filsafat

3. Komunikasi dan Penyiaran Islam

4. Sejarah dan Kebudayaan Islam

5. Bahasa dan Sastra Arab

16


IAIN Sunan Ampel Surabaya


75


1. Tafsir Hadits

2. Akidah dan Filsafat

3. Perbandingan Agama

4. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

5. Jinayah Siyasah

6. Manajemen Dakwah

7. Pengembangan Masyarakat Islam

8. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

9. Bahasa dan Sastra Arab

10. Sejarah dan Kebudayaan Islam

17


IAIN Mataram


60


1. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

2. Komunikasi dan Penyiaran Islam

3. Mu’amalah

18


IAIN Ambon


60


1. Akidah dan Filsafat

2. Jinayah Siyasah

3. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

4. Komunikasi dan Penyiaran Islam

5. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

19


IAIN Sultan Amai Gorontalo


50


1. Akidah dan Filsafat

2. Tafsir Hadits

3. Komunikasi dan Penyiaran Islam

20


STABN Sriwijaya Banten


40


1. Dharma Acariya (Keguruan)

2. Dharma Duta (Penyuluh)

21


IHDN Denpasar


50


1. Teologi Hindu

2. Penerangan Agama Hindu

22


STAKPN Ambon


40


1. Pendidikan Agama Kristen

2. Musik Gereja

3. Teologi




Jumlah


1.500



Jakarta, November 2009

Direktorat Kelembagaan

Ditjen Pendidikan Tinggi

PostHeaderIcon Daftar Nama PTN / Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia

http://www.unac.org/ready/en/resources/SCHOOL.JPG
1. Universitas Airlangga / UNAIR - Surabaya / Jawa Timur
2. Universitas Andalas - Padang / Sumatera Barat
3. Universitas Bengkulu - Bengkulu
4. Universitas Brawijaya / UNBRAW / UNIBRAW - Malang

5. Universitas Cenderawasih / UNCEN - Jayapura
6. Universitas Diponegoro / UNDIP - Semarang
7. Universitas Gadjah Mada / UGM - Yogyakarta
8. Universitas Haluoleo - Kendari
9. Universitas Hasanuddin / UNHAS - Makassar
10. Universitas Indonesia / UI - Depok
11. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah - Jakarta
12. Universitas Jambi - Jambi
13. Universitas Jenderal Soedirman - Purwokerto
14. Universitas Khairun Ternate - Ternate
15. Universitas Lambung Mangkurat - Banjarmasin
16. Universitas Lampung / UNILA - Bandarlampung
17. Universitas Malikussaleh - Lhokseumawe / Nanggro Aceh Darussalam
18. Universitas Mataram - Mataram
19. Universitas Mulawarman / UNMUL - Samarinda
20. Universitas Negeri Gorontalo - Gorontalo
21. Universitas Negeri Jakarta / UNJ - Jakarta
22. Universitas Negeri Jember / UNEJ - Jember
23. Universitas Negeri Makassar - Makassar
24. Universitas Negeri Malang - Malang / Jawa Timur
25. Universitas Negeri Manado - Manado
26. Universitas Negeri Medan - Medan / Sumatera Utara
27. Universitas Negeri Padang - Padang
28. Universitas Negeri Papua Manokwari - Papua
29. Universitas Negeri Sebelas Maret - Solo
30. Universitas Negeri Semarang - Semarang / Jawa Tengah
31. Universitas Negeri Surabaya - Surabaya / Jawa Timur
32. Universitas Negeri Yogyakarta - Yogyakarta
33. Universitas Nusa Cendana - Kupang NTT
34. Universitas Padjadjaran - Bandung
35. Universitas Palangkaraya - Palangkaraya
36. Universitas Pattimura - Ambon
37. Universitas Pendidikan Indonesia - Bandung
38. Universitas Riau - Riau
39. Universitas Sam Ratulangi - Manado
40. Universitas Sriwijaya - Palembang
41. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Serang
42. Universitas Sumatera Utara - Medan
43. Universitas Syiah Kuala - Banda Aceh
44. Universitas Tadulako - Palu
45. Universitas Tanjungpura - Pontianak
46. Universitas Terbuka - Jakarta
47. Universitas Trunojoyo Madura - Bangkalan
48. Universitas Udayana - Denpasar / Bali
49. Institut Pertanian Bogor / IPB - Bogor / Jawa Barat
50. Institut Teknologi Bandung / ITB - Bandung / Jawa Barat
51. Institut Teknologi Sepuluh Nopember / ITS - Surabaya
52. IAIN Alauddin - Makasar
53. IAIN Antasari - Banjarmasin
54. IAIN Ar-Raniry - Banda Aceh
55. IAIN Imam Bonjol - Padang
56. IAIN Jakarta - Jakarta
57. IAIN Raden Intan - Bandar Lampung
58. IAIN Raden Patah - Palembang
59. IAIN Sultan Toha Syaifuddin - Jambi
60. IAIN Sumatera Utara - Medan
61. IAIN Sunan Ampel - Surabaya
62. IAIN Sunan Kalijaga - Yogyakarta
63. IAIN Walisongo - Semarang
64. IKIP Negeri Singaraja - Bali
65. Institut Ilmu Pemerintahan - Depdagri
66. Institut Seni Indonesia (ISI) - Denpasar
67. Institut Seni Indonesia (ISI) - Yogyakarta
68. Politeknik Elektronika Negeri - Surabaya
69. Politeknik Manufaktur - Bandung
70. Politeknik Negeri Ambon - Ambon
71. Politeknik Negeri Bali - Bali
72. Politeknik Negeri Bandung - Bandung / Jawa Barat
73. Politeknik Negeri Banjarmasin - Banjarmasin
74. Politeknik Negeri Jakarta - Jakarta
75. Politeknik Negeri Jember - Jember / Jawa Timur
76. Politeknik Negeri Kupang - Nusa Tenggara Timur
77. Politeknik Negeri Lampung - Lampung
78. Politeknik Negeri Lhokseumawe - NAD
79. Politeknik Negeri Makasar - Makassar
80. Politeknik Negeri Malang - Jawa Timur
81. Politeknik Negeri Manado - Manado
82. Politeknik Negeri Medan - Sumatera Utara
83. Politeknik Negeri Padang - Sumtra Barat
84. Politeknik Negeri Pontianak - Pontianak
85. Politeknik Negeri Samarinda - Samarinda
86. Politeknik Negeri Semarang - Jawa Tengah
87. Politeknik Negeri Sriwijaya - Palembang
88. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya - Jawa Timur
89. Politeknik Pertanian Negeri Jember - Jawa Timur
90. Politeknik Pertanian Negeri Kupang - Kupang NTT
91. Politeknik Pertanian Negeri Lampung - Lampung
92. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep - Pangkep
93. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh - Payakumbuh
94. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda - Samarinda
95. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) - Jakarta
96. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung - Jawa Barat
97. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang - Padang
98. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta - Surakarta
99. STAIN Batusangkar - Sumatera Barat
100. STAIN Cirebon - Jawa Barat
101. STAIN Curup - Bengkulu
102. STAIN Datokarama Palu - Sulteng
103. STAIN Jawa Tengah - Sukoharjo / Jawa Tengah
104. STAIN Jember - Jawa Timur
105. STAIN Padang Sidempuan - Sumatera Utara
106. STAIN Pamekasan - Jawa Timur
107. STAIN Parepare - Sulawesi Selatan
108. STAIN Pekalongan - Jawa Tengah
109. STAIN Samarinda - Kalimantan Timur
110. STAIN Tulungagung - Jawa Timur
111. STAIN Watampone - Sulawesi Selatan
112. STPDN - Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri / IPDN - Institut Pemerintahan Dalam Negeri - Sumedang / Jawa Barat

PostHeaderIcon Sejarah Singkat

A. SEJARAH SINGKAT SMAN 1 DURI

Pada awal tahun dua ribu muncul arus perubahan paradigmatik, orientasi dan kebijakan pendidikan yang amat mendasar, yang kemudian melahirkan kebijakan pendidikan berorientasi kecakapan hidup (life skill) dengan pendekatan pendidikan berbasis luas (broad based education).



Secara teoritik perubahan paradigma, orientasi dan perspektif pendidikan kecakapan hidup ini bukanlah kebijakan yang dilandasi oleh pragmatisme sesaat, akan tetapi lebih merupakan upaya reinventing school – penemuan kembali jati diri sekolah yang mesti dilakukan di dunia pendidikan.



Oleh karena itu Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2002 mulai mengimplementasikan pendidikan berorientasi kecakapan hidup pada semua jenis, jenjang dan satuan pendidikan baik di dalam dan luar sekolah, termasuk di SMA.



Program pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan di SMA mengacu pada dua dimensi, yaitu kecakapan hidup yang bersifat generik (generic life skill) dan kecakapan hidup spesifik (specific life skill).



Dimensi generik meliputi kesadaran diri, kecakapan berpikir dan bernalar, serta kecakapan bekerja sama. Semua kecakapan ini dapat dikembangkan pada berbagai mata pelajaran.



Sedangkan dimensi spesifik, yaitu kecakapan untuk menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu, yang mencakup kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Kecakapan akademik terkait dengan konten akademik mata pelajaran tertentu, misalnya fisika, biologi, geografi dan lain-lain.



Sedangkan kecakapan vokasional terkait dengan kejuruan tertentu, seperti tata boga, tata busana, grafika dan lain-lain. Untuk pelaksanaan program ini Direktorat Pembinaan SMA (Dikmanum, waktu itu) melalui Bagian Proyek BBE Life Skill selama tiga tahun (2002-2004) telah membantu sejumlah sekolah dengan dana block grant.





B. LANDASAN



1. UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Pusat dan Daerah.



2. UU RI Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.



3. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.



4. UU No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah



5. PP Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah



6. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.



7. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.



8. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.



9. Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permen 22 dan

23 tahun 2006



10. Permendiknas Nomor 6 thn 2007 tentang perubahan permen nomor

24 tahun 2004



11. Permendiknas nomor 12,13,16,18,tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan.



12. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan



13. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana



14. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan



15. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses



16. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan